Maruarar Sirait (Istimewa) |
Penjaringan calon kepala daerah yang kapabel, berintegritas dan antikorupsi untuk melanjutkan program pembangunan sudah dapat dilakukan meski pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) akan berlangsung di tahun 2018 mendatang.
"Penjaringan sejak dini diperlukan karena sudah dua kali pemimpin di Sumut yang tersangkut kasus korupsi, apalagi kasus mantan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, sampai saat ini belum berakhir," ujar politisi PDI Perjuangan Sumut, Sutrisno Pangaribuan, Minggu (16/10).
Sutrisno mengatakan, Sumut membutuhkan pemimpin yang memiliki wawasan nasional dan internasional. Oleh karena itu, masyarakat harus optimis dan mampu mencari jalan agar bisa keluar dari kemelut kasus korupsi yang menyeret pemimpin daerah ini.
"Sosok Maruarar Sirait ( Ara ) dan Prananda Surya Paloh ( Prananda ), sosok muda, energik, bersih, tidak memiliki dosa masa lalu, visioner, tokoh nasional, dan akan menjadi matahari baru untuk kebangkitan Sumatera Utara. Keduanya memiliki kekuatan besar jika disatukan," katanya.
Menurutnya, modal dukungan partai untuk kedua pasangan ini juga sudah cukup. Sebab, kursi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Sumatera Utara: 16 Kursi, dan Partai Nasdem: 5 Kursi, sehingga sudah memenuhi syarat minimal 20 Kursi. Kekuatan ini dapat mengikuti fenomena Pemilukada Gubernur DKI Jakarta.
"Pasangan ini akan mengungguli kandidat dari partai atau gabungan partai lain. Sebab, selain karena pasangan ini memiliki kapasitas, pasangan ini juga memiliki basis konstituen yang fanatik. Prananda Surya Paloh kuat dan mengakar di Daerah Pemilihan Sumatera Utara I," jelasnya.
Sementara itu, meskipun terpilih dari Jawa Barat, Maruarar Sirait memiliki hubungan yang kuat dengan Daerah Pemilihan Sumatera Utara II. Bila kedua tokoh ini dipasangkan, maka tingkat keterpilihannya berkisar 55%. Pasangan ini bukan tokoh yang memikirkan diri dan kelompoknya sendiri.
"Jika PDI Perjuangan dan Partai Nasdem bersepakat, sebagai kelanjutan kerjasama politik pendukung Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), maka pasangan ini akan menang di Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018. Maka pasangan Maruarar Sirait sebagai calon Gubernur- Prananda Surya Paloh sebagai Wakil Gubernur, sangatlah tepat," sebutnya.
Arnold H Sianturi/CAH
Suara Pembaruan
Sumber beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Write komentar