Senin, 03 April 2017

SEMANGAT BARU MENUJU SIMALUNGUN UNGGUL

Rio Arnod Saragih Mantan Ketua DPK Himapsi UNIMED
Simalungun adalah salah satu  wilayah kabupaten di provinsi Sumatera Utara yang terkenal dengan banyak kearifan local mulai dari kelompok kekerabatan, seni dan budaya, serta sejarah revolusi sosial yang mengundang pihak akademisi tertarik untuk menelitinya. Simalungun biasanya dikenal dengan nama “tanah timur” yang berarti juga perdamaian, karena menjadi bagian paling timur dari tanah batak. Ibu kota kabupaten Simalungun adalah Pematang Raya yang jaraknya sekitar 150 Kilometer dari kota Medan, provinsi Sumatera Utara.

Banyak kontradiksi yang berkembang saat ini diwilayah simalungun yang membuat melemahnya kompetensi dikalangan masyarakat maupun pribadi lepas pribadi. Banyak orang simalungun menginginkan kesuksesan, namun tidak suka atau malah iri hati tatkala melihat orang lain berhasil. Banyak orang yang menginginkan perubahan, namun ternyata menolaknya ketika perubahan benar-benar terwujud. Banyak orang yang mencari kesempatan, namun menyia-nyiakan manakala kesempatan itu datang. Dan yang menjadi fokus utama permasalahan dalam masyarakat Simalungun adalah kurangnya pejabat publik yang menjadi role model di pemerintah pusat serta provinsi, dan kemajuan dalam menciptakan peluang berwirausaha dalam sector pengusaha masih begitu memprihatinkan sehingga menentukankualitas sumberdaya manusianya yang masih belum dapat bersaing dengan hagemoni luar. 

Jika kita benar-benar ingin merubah masalah ini semua, saya yakin kita harus mengubah paradigma berpikir kita. Menjadi kaum akademisi yang membawa perubahan dan saling menopang satu sama lain. Jika kita melaksanakannya maka akan disebut sebagai pribadi yang unggul. “Simalungun Unggul” Apakah makna sesungguhnya Simalungun Unggul? Yang saya maksudkan dalam konsep ini adalah suatu sikap dan keyakinan dasar bahwa ada hasrat menjadi yang terbaik, suatu sikap percaya diri bahwa sebaik apapun yang dilakukan orang lain, kita dapat melakukan hal tersebut dengan sama baiknya, atau mungkin jauh lebih baik lagi. Menjadi orang Simalungun yang unggul akan menumbuhkan kesukaan untuk belajar, semangat untuk meraih kesuksesan, dan kerinduan untuk berprestasi.  Menciptakan Simalungun yang unggul akan terwujud bilamasing-masing memiliki hasrat membara untuk mengejar kesempurnaan, untuk mencapai apa saja yang unggul. 

Mari kita pandang sekilas sejarah Simalungun yang dulunya memiliki kerajaan yang terkenal dengan istilah “Kerajaan Maroppat” yang terdiri dari kerajaan Nagur, kerajaan Dolog Silau, Panei dan Tanah Jawa. Keempat kerajaan di simalungun ini dulu terkenal dengan symbol kejayaan simalungun. Terkhusus salah satu kerajaan yang mendunia dan terkenal pada saat itua dalah kerajaan Nagur, yaitu kerajaan maritim yang menguasai Simalungun, Bedagai, Batubara, hingga selat malaka.    Kekuatan inilah seharusnya yang menjadipatokan bagimasyarakat simalungun untuk unggul disbanding dengan bangsa lain. Pada prinsipnya banyak tokoh pahlawan yang menjadiacuan bagi orang simalungun dalam sejarahnya namun tidak satupun tokoh pahlawan yang dimasukkan dalam kategori pahlawan nasional.Ini justru pekerjaan rumah yang paling penting bagi masyarakat Simalungun untuk menarik eksistensinya dalam berbangsa dan bernegara.

Sehubungan dengan itu, menjadi Simalungun Unggul perlu kita bangkitkan dalam pendidikan sejak dini atau seluruh lapisan masyarakat Simalungun. Maka dengan hal tersebut semua ikut ambil bagian dalam perubahan yang mencolok di Simalungun. Hal inilah yang menurut saya perlu ditemukan dalam masyarakat Simalungun mudah-mudahan sesegera mungkin. Camkanlah : yang kita cari saat ini lebih dari sekedar keinginan untuk sukses atau untuk menjadi kaya. Namun Simalungun saatini perlu keunggulan dan cirri khas agar menjadi suatu daerah yang penuh dengan martabat.

Yang perlu kita perlukan dalam menyikapi issu-issu sosial di Simalungun saat ini adalah menuju perubahan menjadi orang Simalungun yang Unggul,  yang ditandai dengan mewujudkan potensi diri, dengan menciptakan nilai lebih dan kinerja prima, kerja keras, dan kompetisi yang adil. Saya justru sangat optimis bahwa kita dapat melakukannya karena saya melihat adanya tanda-tanda keunggulan itu dimana-mana. Saya melihat ada banyak perkembangan yang begitu besar di Simalungun baik dalam sisi kaum akademisi, civil society, ataupun dalam organisasi kesimalungunan. Namun yang perlu kita lakukan adalah membangunnya sedemikian rupa sehingga menjadi trennasional. Kita dapat melihat orang orang Simalungun yang unggul meresapi segi kehidupan masyarakat kita yaitu kita perlumelihatnya di sekolah dan universitas, komunitas atau organisasi, lembaga pemerintahan, serta perilaku masyarakat Simalungun diberbagai daerah.

Saya menyadari bahwa bagian tersulit adalah bagaimana menyulutkan semangat Simalungun Unggul ini. Namun seperti halnya nyala api, semakin banyak orang menyalakan titik cahaya api maka akan semakin besar kemungkinan orang akan tersinari oleh cahayanya. Kita harus mengingat orang simalungun perlu kesatuan yang kuat ditengah minimnya kesadaran diri.


Detail Penulis : 
Rio Arnod Saragih (Pend. Kewarganegaraan UNIMED)
Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (HIMAPSI) Universitas Negeri Medan

Tidak ada komentar:
Write komentar