Rumah Dinas bupati kabupaten Simalungun |
Yth. Bpk Joko Widodo
Presiden RI
Dengan hormat,
Kami sampaikan rasa bangga kami atas kepemimpinan Bapak yang sangat progresif. Sudah tampak perbaikan-perbaikan nyata di republik ini. Semuanya sangat membanggakan.
Gerak langkah Bapak diikuti pula oleh kabinet Bapak, khususnya Ibu Susi, Ibu Sri Mulyani Indrawati, serta kepala-kepala daerah yang berintegritas, BTP, & kerja tuntas.
Kami bangga atas Pak Ahok, Kang Emil, Kang Dedi, Bu Risma, & kepala2 daerah "yang sudah selesai dengan dirinya", sehingga benar-benar mengabdi kepada rakyat. Ini semua digerakkan oleh teladan yang Bapak tunjukkan.
Namun sayang, masih banyak kepala daerah yang asyik dengan dirinya sendiri, haus kekuasaan, dan/atau sibuk membangun dinasti; sehingga sering rakus, tidak peka (sensitif) atas penderitaan rakyat, dan semau gue.
Sebagai contoh, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Bupati kami, JR Saragih, telah kehilangan sense-of-urgency, suka bongkar-pasang-bongkar pejabat dan bangunan.
Selain boros dalam pembangunan fisik, pejabat daerah tidak bisa bekerja maksimal, karena sering di-ganti-ganti.
Gambar bangunan pagar dan trotoar yang dibongkar pasang |
Supaya tidak jadi fitnah, pedestrian/trotoar sekeliling kantor bupati yang baru dibangun --bahkan belum dipakai-- sudah dibongkar lagi. (Gambar bangunan pagar dan trotoar yang dibongkar pasang).
Ada juga pembangunan rumah dinas bupati yang menelan biaya Rp 9 M lebih, sementara di pihak lain, jalan ke Haranggaol (1 di antara sekian jalan utama ke destinasi wisata), dibiarkan seperti sungai.
Gambar jalan utama ke destinasi wisata |
Itu hanya 1 di antara banyak contoh. Itu yang kami sebut boros & kehilangan sense-of-urgency itu.
Kemungkinan besar, bupati kami menyalonkan diri juga untuk ikut serta dalam Pemilihan Gubernur (PILGUBSU) 2018 yang akan datang, sehingga beliau "kehilangan selera" untuk kabupaten kami.
Supaya tidak "sedikit-sedikit ke saya, mana gubernurnya?", mungkin masalah ini perlu kami sampaikan langsung kepada Bapak demi sebuah instruksi kepada Gubernur Sumatera Utara dan/atau teguran kepada bupati kabupaten Simalungun.
Kita ingin Indonesia yang sejahtera, tidak hanya di Jakarta/Jawa, melainkan seluruh desa di nusantara.
Semoga ini jadi perhatian bersama, kami hanya menjalankan tugas pengawasan oleh masyarakat. Terimakasih
Salam penulis Rikanson Jutamardi Purba
Salam penulis Rikanson Jutamardi Purba
Tidak ada komentar:
Write komentar