Foto: Para pemandu wisata dari Komisariat Guide Gopala (Afif/detikTravel) |
Nusa Dua - Raja Salman dan rombongannya sedang berlibur ke Bali, dikabarkan sampai tanggal 9 Maret. Begini komentar dan harapan para pemandu wisata setempat.
Raja Salman mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pada Sabtu (4/3) kemarin. Kedatangannya bersama 1.500 rombongannya, bertujuan untuk berlibur dan menikmati Pulau Dewata. Raja dan rombongannya pun bermalam di kawasan Nusa Dua.
Kedatangan Raja Salman ke Bali tentu menjadi perhatian dunia. Meski tidak ada informasi resmi, mau ke mana dan mau ngapain saja Raja Salman dan rombongannya, para pemandu wisata di Bali sangat mengapresiasi kedatangan orang nomor satu Arab Saudi tersebut.
detikTravel pun mewawancarai para pemandu wisata Bali di Puja Mandala, Nusa Dua, Senin (6/3/2017). Mereka adalah para pemandu wisata dari Komisariat Guide Gopala. Apa saja tanggapannya?
"Luar biasa heboh kedatangan Raja Salman ini. Mudah-mudahan Bali lebih ramai wisatawan Timur Tengah," kata Putu Sumatra.
Putu menambahkan, Bali punya banyak tempat wisata dan mudah untuk ke mana-mana. Tak salah rasanya jika Raja Salman, memilih Bali sebagai destinasi yang sudah masuk kelas dunia. Hal serupa juga dikatakan oleh pemandu wisata lain, Gusti Ngurah Agung Setiabudi.
"Bali punya 367 objek wisata. Bali adalah pulau mungil yang indah, wisata apa saja ada dan fasilitas dari bintang satu sampai bintang 5 tersedia. Kedatangan Raja Salman yang berlibur ke sini, memperkuat promosi Bali di dunia," ujarnya.
Gusti berpendapat, masyarakat Bali sangat 'welcome' kepada semua turis, termasuk dari Timur Tengah. Hotel-hotel halal mulai bermunculan, restoran yang bersertifikat khusus untuk umat Muslim pun sudah ada. Turis Timur Tengah tak perlu khawatir.
"Turis Timur Tengah biasanya suka ke pantai dan desa-desa tradisional selama di Bali. Ada banyak lokasinya, Raja Salman tinggal pilih mau ke mana," kata I made Wira Sudarma.
Selama liburan Raja Salman, semua pemandu wisata di Bali tersebut kompak menyatakan tidak ada wisatawan yang terganggu. Aktivitas pariwisata berjalan normal, wisatawan lainnya dapat berlibur dengan maksimal juga.
Sumber : travel.detik.com
Tidak ada komentar:
Write komentar