Debat paslon Pilkada Jabar 2013 |
Isu SARA dipastikan tidak akan muncul dalam Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Herlas Juniar dalam diskusi yang digelar Indonesia Strategic Institute (Instrat) di Bandung, baru-baru ini.
Dalam diskusi bertema Potret Relijiusitas dan Toleransi di Jawa Barat, Herlas menyebut masyarakat Jabar memiliki sisi ketaatan religius yang kuat, dan cenderung tidak bereaksi selama tidak diusik. Kondisi ini berbeda dengan Pilkada DKI Jakarta di mana isu SARA dijadikan strategi politik oleh salah satu paslon.
“Saya tidak sepakat di Pilkada DKI itu isu SARA yang muncul. Isu itu sengaja dimunculkan untuk strategi politik,” tegas anggota DPRD Jabar ini.
Sebelumnya, Instrat telah merilis survei bertema Masa Depan Panggung Kepemimpinan Jawa Barat. Survei itu menemukan Deddy Mizwar (94%), Dede Yusuf (89,7%), dan Desy Ratnasari (86,9%) sebagai tiga besar sosok calon pemimpin Jabar terpopuler.
Instrat juga telah merilis enam nama yang diprediksi dapat menjadi bakal cagub Jabar ke depan. Berdasarkan tingkat elektabilitasnya, mereka adalah Walikota Bandung Ridwan Kamil, Wagub Jabar Deddy Mizwar Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Sumber politiktoday.com
Tidak ada komentar:
Write komentar